Friday, May 14, 2010

BENARKAH ALIEN BAJAK VOYAGER 2?

Berita ini saya dapatkan dari  vivanews, Mengenai misteri yang melingkupi Voyager 2, pesawat tak berawak milik Amerika Serikat yang diluncurkan 20 Agustus 1977, 33 tahun yang lalu.
Sebab, baru-baru ini Voyager 2 mengirimkan pesan dalam format yang tak bisa dibaca ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Benarkah Alien bajak Voyager 2?

Spekulasi yang muncul adalah munculnya dugaan pesawat itu dibajak alien alias mahluk luar angkasa, dimana alien tersebut yang mengirimkan jawaban pesan NASA. Seperti diketahui, menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, NASA pernah mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles.

Tembang itu berjudul, "Across the Universe" (Melintasi Alam Semesta).

"Ini seperti seseorang telah memprogram ulang atau membajak Voyager 2, tapi kita tak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi," kata pakar alien, Hartwig Hausdorf, seperti dimuat laman Daily Telegraph, 12 Mei 2010.

Saat ini, para insinyur sedang mencoba untuk membaca data yang dikirim Voyager 2 -- yang lokasinya berada dekat tepi tata surya.

Keanehan Voyager 2 terjadi pada bulan lalu, ketika pesawat itu mengirim data dari jarak 8,6 miliar mil ke Bumi dalam format yang berubah dari sebelumnya. Data itu tak terbaca.

Selama ini Voyager 2 diprogram untuk mengirimkan data tentang kondisinya kesehatannya sendiri agar para insinyur di Bumi bisa memperbaiki dan itupun jika ada masalah.

Semenjak diluncurkan, Voyager 2 dan kembarannya, Voyager 1 ditugasi mengeksplorasi Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dua Voyager ini adalah pesawat manusia dengan daya jelajah paling jauh.

Voyager 1 kini berjarak 10,5 miliar mil dari bumi, dalam lima tahun pesawat ini diharapkan dapat melintasi heliosfer - gelembung matahari yang terbentuk di tata surya, dan masuk ke lintasan antarbintang. Sementara, Voyager 2 bergerak mengikuti kembarannya. 

Menurut saya pribadi dugaan diatas sah-sah aja, tinggal masalah membuktikannya. wajar bila muncul asumsi demikian, hal itu bisa tetap membuat kita open mind terhadap berbagai kemungkinan. Mungkin ilmu pengetahuan dan teknologi bisa menjadi jawabannya. 
Wallahu alam.

No comments:

Post a Comment